Selasa, 04 Desember 2012

LPJ KKM Kedung Jati 2012

BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang Masalah
            Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu peran perguruan tinggi sangat penting bagi pembangunan. Melalui perguruan tinggi diharapkan akan hadir manusia – manusia yang dapat melanjutkan pembangunan. Di dalam kampus mahasiswa hanya memperoleh teori – teori penunjang di bidangnya. Untuk mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa.
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan bagian dari yang program pendidikan yang pada  dasarnya bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang cerdas, memiliki ketrampilan dan pengetahuan serta berbudi pekerti luhur dan mulia dengan dasar iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal inilah yang tekandung dalam tujuan pendidikan nasional dari Undang- Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan  Nasional  Nomor 20 Tahun 2003, pasal 3 yang menyatakan bahwa :
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”[1].
KKM merupakan salah satu bentuk mengintergrasikan pengabdian perguran tinggi kepada masyarakat yang sudah melembaga. Dalam lingkup kerja KKM mengandung llima aspek yang bernilai fundamental berwawasan filosofis dan bersifat menyeluruh sebagai kesatuan yang utuh, diantaranya keterpaduan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, pendekatan yang inter disipliner dan konferhensif, lintas sektoral, berdimentasi luas dan paragmatis dan keterlibatan masyarakat secara aktif.
Kegiatan KKM telah menjadi kegiatan yang memadukan aspek pendidikan dan penelitian. Sehingga perlu diadakan perubahan-perubahan sesuai dengan berkembangnya zaman. Keadaan yang seperti inilah yang mengharuskan selalu ada evaluasi dan pendekatan-pendekatan serta orientasi baru serta dalam pengelolannya.
          Untuk menjadikan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) sebagai suatu kegiatan akademik dan para mahasiswa dapat menangkap hakekatnya  sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang mengintegrasikan aspek pendidikan/ pengajaran dan penelitan, maka mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan masyarakat serta berbagai macam permasalahan juga cara menyelesaikannya di dalam masyarakat.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia Universitas Darul Ulum Jombang pun tidak hanya mengembangkan pendidikan tetapi juga mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dalam hal ini tercantum dalam misi perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang dituangkan dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu : Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian  terhadap masyarakat[2]. Hal ini sebagai upaya dan perhatian perguruan tinggi terhadap lingkungan sosial dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah diberikan kepada mahasiswanya.
Mahasiswa yang dipersiapkan di perguruan tinggi ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak pembaharuan dimasyarakat, selain itu keberadaan Universitas Darul Ulum Jombang memiliki respon yang tinggi terhadap perubahan sosial. Oleh karena itu, Universitas Darul Ulum Jombang mengupayakan agar Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini dapat memberikan banyak warna pengetahuan kepada mahasiswa untuk memahami sebuah komunitas masyarakat yang sedang berkembang.
Dengan latar belakang diatas, maka mahasiswa mengidentifikasi masalah desa dan menyerap aspirasi berdasarkan keinginan masyarakat, melalui Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Aspirasi masyarakatpun tentunya memiliki berbagai alasan dan potensi yang bisa dikembangkan setelah dilaksanakan KKM (Kuliah Kerja Masyarakat) ini.
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
1.   Maksud
Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Tahun 2012 Kelompok VI di Dusun Kayen Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang ini dibuat dalam rangka melaporkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa yang dilaksanakan kurang lebih selama tiga hari untuk dijadikan sebagai acuan atau bahan tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam mengaplikasikan keilmuan dan mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian masyarakat.
2.    Tujuan
Laporan ini disusun berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
a.    Agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh aparatur dan pemerintah desa dalam melaksanakan pambangunan di desa Kedung Jati tepatnya di dusun Kayen desa Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang.
b.    Agar dapat dijadikan sebagai pedoman bagi mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang dalam merumuskan permasalahan dalam rangka pengabdiannya di masyarakat pada Kuliah Kerja Mahasiswa ke depan.
c.    Sebagai bahan kajian dan masukan bagi pemerintah Dusun Kayen desa Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang.
d.    Sebagai bahan acuan dan analisa atau cerminan bagi warga serta masyarakat desa dalam membangun dan mengembangkan potensi yang terdapat dalam wilayahnya.
1.3 Tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM )
          Sebagai program intrakulikuler dengan tujuan utama memberikan pendidikan kepada masyarakat secara tidak langsung, pelaksanaan KKM mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat  secara langsung, yang realisasinya di lapangan bisa memberikan manfaat  bagi masyarakat yang bersangkutan.
          Selain itu, tujuan yang harus di capai dalam pelasanaan KKM adalah :
1.    Memberikan pengalaman kepada masyarakat tentang potensi di daerah tinggalnya, serta membantu memberikan rencana pembangunan tempat tinggalnya, bagaimana menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat sekitar dan bagaimana menghimpun dana dari lingkungan sekitar.
2.    Seorang mahasiswa yang sudah melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), diharapkan lebih memiliki kedewasaan dan bertambah luas wawasanya yang kelak bisa menjadi seorang sarjana yang siap memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan setelah mereka kembali ke masyarakat.
3.    Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kebutuhan sendiri yang membuktikan bahwa seorang mahasiswa tidak hanya berpotensi tetapi mempunyai kemampuan IPTEK untuk menggerakkan msasyarakat dalam pembangunan.
4.    Mendekatkan perguruan tinggi pada masyarakat baik secara fisik maupun emosional. Sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembang ilmu pengetahuan tekhnologi dan seni menjadi lebih nyata.
 
1.4 Sasaran dan manfaat KKM
            Sebagai kegiatan yang pelaksanannya langsung terjun ke masyarakat, maka Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu[3]:
1.    Mahasiswa :
a.    memperdalam cara fikir dalam bekerja sama lintas disiplin ilmu, sehingga dapat bekerja sama lintas sektor
b.    memperdalam penghayatan terhadap kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari
c.    mengahayati kesulitan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan
d.    meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melaksanakan penelaahan, perumusan dan pemecahan sebuah masalah
2.    Masyarakat dan Pemerintahan Daerah
a.    Memperoleh bantuan pemikiran, teknologi dan seni dalam memecahkan dan melaksanakan pembangunan
b.    Memperoleh pengetahuan yang baru bagaimana cara mengelola sumber daya alam yang tersedia secara maksimal
c.    Mempererat tali silaturahmi antara mahasiawa dengan masyarakat desa.
3.    Perguruan Tinggi
a.    memperoleh umpan balik sebagia hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum dan materi perkuliahan dapat disesuaikan dengan tuntuan nyata dalam pembangunan
b.    Agar terjadi kerja sama yang baik dalam meningkatkan mutu kualitas setiap universitas dalam meghasilkan sarjana yang siap terjun ke masyarakat.
c.    Sebagai sarana memeperkenalkan universitas di kalangan masyarakat yang lebih luas.
1.5 Langkah-langkah KKM
            Dalam pelaksanaan KKM, ada beberapa persiapan dan rencana-rencana yang harus dilakukan dan dipersiapkan sebelum melaksanakan KKM yang sesungguhnya, diantaranya sebagai berikut :
1.    Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti KKM, diwajibkan mengikuti pembekalan untuk persiapan mengikuti KKM di Desa Kedung Jati.
2.    Pembentukan pengurus untuk setiap Dusun di Desa Kedung Jati
3.    Survey ke Desa Kedung Jati yang pertama, serta berkenalan dengan perangkat di Desa Kedung Jati.
4.    Pembagian anggota untuk masing-masing dusun.
5.    Membuat PROKER untuk kegiatan KKM di dusun masing-masing
6.    Menempatkan masing-masing anggota di setiap pos dusun.
7.    Pembagian tugas untuk masing-masing anggota
 
 
 
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam setiap penulisan karya ilmiah selalu menggunakan urutan penulisan atau yang disebut dengan sistematika penulisan. Dalam pembuatan laporan ini sistematika yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
1.3 Tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa
1.4 Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Mahasiswa
1.5 Langkah-langkah KKM
1.6 Sistematika Penyusunan Laporan
BAB II GAMBARAN OBYEKTIF LOKASI KULIAH KERJA MAHASISWA
2.1. Keadaan Geografis
2.2. Keadaan Penduduk
2.3. Potensi Dusun
2.4. Potensi YangDapat Dikembangkan
2.5 Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Program Kerja KKM
3.2 Pelaksanaan Program Kerja KKM
3.3 Hasil Kegiatan KKM
3.4 Faktor Pendorong Kegiatan KKM
3.5 Faktor penghambat dan Upaya Penanggulanganya
 BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB II
GAMBARAN OBYEKTIF LOKASI KULIAH KERJA MAHASISWA
 
2.1     KEADAAN GEOGRAFIS
Letak Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang yaitu terletak 5 Km jarak dari pemerintahan Kecamatan Kabuh, 20 Km jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten Jombang, 100 Km jarak dari pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, adapun batas Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang adalah sebagi berikut :
§  Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Prayungan
§  Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kedungdowo
§  Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Tempuran
§  Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Bogo
Luas Dusun Kayen desa Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang adalah 68.65 Ha yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukan lahan tersebut. Penggunaan Lahan untuk pemukiman sekitar 15,50 Ha, persawahan 47,80 Ha, dan tegalan 5,35 Ha.
          Gambar 1.1 Peta desa Kedung Jati
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian bahwa daerah tersebut sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga dijadikan agro ekonomi.
Penggunaan tanah di Dusun Kayen desa Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang sangat menentukan hasil komoditi yang dihasilkan, karena wilayah-wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan yang cukup subur. Sehingga sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani.
2.2     Keadaan Penduduk
Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan penduduk Dusun Kayen, Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, jumlah kepala keluarga yang ada di dusun Kayen desa Keding Jati sebanyak 193 kepal keluarga dengan total keseluruhan lebih kurang 565 jiwa tercatat jumlah anak-anak 30%,  lansia 30% serta orang-orang dewasa 40% dengan jumlah. Dari jumlah penduduk tersebut dapat diklasifikasikan lagi[4], yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Keadaan Penduduk
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
Persentase
1
SD
23%
2
SLTP
16%
3
SLTA
14%
4
Perguruan Tinggi
9%
5
Tidak Sekolah
27%
6
Belum Sekolah
11%
Jumlah Persentase
100%
 
Berdasarkan data tersebut diatas diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas tingkat pendidikan penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati adalah berpendidikan Sekolah Dasar atau sederajat.
Tabel 1.2 Keadaan Penduduk
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1
Pegawai Negeri
3%
2
Petani
43%
3
Pengrajin
11%
4
Montir/Tukang
4%
5
Pengajar
6%
6
Buruh
16%
7
Pedagang
9%
8
Jasa Lainnya
8%
 
Jumlah
100%
 
Jumlah keseluruhan data tersebut tidak berhubungan dengan jumlah penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati, jumlah data tersebut merupakan jumlah penduduk yang memiliki usia produktif atau usia masa kerja dan penduduk yang sedang bekerja. Data tersebut bersifat relatif atau hanya sebagai sample dari jumlah populasi yang ada. Berdasarkan data-data yang sudah dikemukakan di muka dan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati  bermata pencaharian sebagai Petani dan Potensi terbesar Dusun Kayen Kedung Jati adalah pada bidang pertanian.
Tabel 1.3 Keadaan Sarana dan Prasarana Sosial
No
Keterangan
Jumlah
1
TK
1
2
SD/MI
1
3
Masjid
1
4
Mushola
1
5
Majlis Ta’lim
1
6
Gedung Pemerintahan Desa
1
7
Lapangan Olahraga
1
8
Posyandu
1
9
TPQ
2
 
Sarana sosial keagamaan yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana peribadatan muslim seperti masjid, mushola dan majlis ta’lim. Hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduk beragama islam dengan nilai-nilai religius serta kegiatan keagamaan yang masih kental dan belum terpengaruh dengan budaya luar.
2.3     Potensi Dusun
Potensi desa yang dapat dikembangkan serta dikelola secara berkelanjutan yang dimiliki oleh Dusun Kayen desa Kedung Jati yang belum dikembangkan secara baik, diantara potensi yang dapat dikembangkan adalah :
-          Pertanian
-          Usaha Kecil/ industri rumah tangga
2.4  Potensi yang Dapat Dikembangkan
Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang banyak memiliki potensi yang masih belum terkelola dan membutuhkan sentuhan-sentuhan para pakar ahli. Untuk menggali dan mengolah potensi desa tersebut diperlukan dorongan dan perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat membina dan mengembangkan potensi desa yang kemudian didapat skala prioritas untuk dikembangkan yang nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa sehingga berdampak positif pada lingkungan sosial masyarakat jika kesajahteraan masyarakat dapat tercapai melalui pengelolaan potensi desa yang merata dan sistematis dan berkelanjutan.
Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan yang memiliki peluang cukup besar untuk dijadikan sebuah upaya peningkatan perekonomian desa diantaranya :
§  Pertanian
          Dari luas wilayah 68,65 Ha Dusun Kayen Kedung Jati sekitar 47,80 Ha bagian wilayahnya adalah pertanian. Didominasi oleh tanaman tembakau dan cabai. Tanahnya yang kering karena curah hujan yang sedikit karena daerah ini lebih di dominasi oleh musim kemarau, membuat penduduknya yang mayoritas adalah petani merupakan potensi yang harus dikelola dan dikembangkan lebih serius. Hal ini cukup membuktikan bahwa masyarakat Dusun Kayen desa Kedung Jati dalam bidang pertanian merupakan prioritas. Namun dalam pengelolaannya masih menggunakan cara-cara tradisional serta alat-alat pertanian yang sederhana dan umumnya lebih mengutamakan tenaga manusia dalam menggarap lahan pertanian. Apalagi harga beli pupuk dan obat-obat yang masih relatif mahal untuk pertanian serta  pemasaran hasil pertanian yang tidak tepat atau minimnya harga jual hasil pertanian yang tidak sesuai dengan biaya operasional terutama pada panen raya.
Dalam hal ini diperlukan sebuah pemecahan masalah agar terkelolanya potensi pertanian sebagai mata pencaharian penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati. Beberapa pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi desa pada bidang pertanian adalah :
a)   Adanya Koperasi tani untuk pemenuhan kebutuhan petani dalam pupuk dan obat-obat pertanian yang dibutuhkan.
b)   Adanya bantuan modal bagi petani baik berupa pinjaman maupun bantuan berkala dari pemerintah bagi petani.
c)   Pengadaan alat atau tekhnologi tepat guna untuk mengelola pertanian.
d)   Adanya pembinaan dan pengembangan terhadap kelompok tani di desa untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan para petani.
e)   Adanya pengawasan yang ketat serta penentuan harga jual hasil pertanian dari petani kepada pembeli yang wajar.
§ Usaha Kecil/ industri rumah tangga
Selain potensi bidang pertanian terdapat pula potensi bidang usaha kecil yang dikembangkan oleh masyarakat dusun Kayen desa kedung jati dalam upaya menopang perekoonomian mereka. Adapun industri yang mereka kembangkan adalah membuaat kerajinan tampa yang berbahan dasar dari bambu. Hal ini dilakukan karena disekitar tempat tinggal penduduk masih banyak tumbuh pohon bambu. Kegiatan ini lakukan setelah mereka pulang dari sawah. Adapun penjualan hasil pembuatan tampa ini dipasarkan di pasar-pasar sekitar tempat tinggal mereka tapi ada juga diantara mereka yang memasarkan hasil kerja mereka ke pasar luar kabupaten jombang, seperti pasar Nganjuk, Pasar Kertosono, Pasar Pare dan sekitarnya.
Gambar 2.1 Pembuatan kerajinan tampa oleh masyarakat dusun Kayen 
 
2.5     Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum 2012 dalam masa kerjanya selama tiga hari merupakan salah satu upaya pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat walaupun tidak seratus persen dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan tetapi diharapkan dapat memberikan jalan keluar yang secara bersama-sama telah dirumuskan oleh masyarakat dan mahasiswa. Terdapat beberapa masalah serta kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi pada beberapa aspek atau bidang, yaitu :
1.    Bidang Pemerintahan
Secara umum pada bidang pemerintahan khususnya di desa permasalahan yang muncul adalah pengelolaan desa yang belum terorganisir secara rapi dalam pengertian masing-masing aparatur belum bekerja sesuai dengan bidang pekerjaannya. Hal ini dikarenakan beberapa aparatur desa tetap bekerja sebagai petani atau pekerjaan lainnya sebagai pekerjaan pokoknya sehingga pekerjaan sebagai aparatur merupakan pekerjaan tambahan atau alternatif saja. Kurangnya motivasi aparat dalam bekerja juga dikarenakan tidak adanya dorongan atau motivasi untuk bekerja secara profesional yang dalam hal ini dikarenakan honorarium atau insentif yang diterima oleh aparat desa kurang untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
2.    Bidang Pertanian
Peruntukan lahan di Dusun Kayen Kedung Jati  persentase yang paling besar adalah untuk pertanian 39,33% dengan luas lahan pertanian 47,80 Ha. Pertanian di Dusun Kayen Kedung Jati  didominasi oleh tanaman tembakau dan lombok, hal ini dikarenakan sangat minimnya pengairan didaerah tersebut, walaupun pada kenyataannya pengairan sawah di Dusun Kayen desa Kedung Jati  sangatlah minim tapi ada sebagian petani yang mulai beralih ke tanaman palawija tapi hanya sebagian saja.
Dalam satu tahun, para petani dusun Kayen hanya bisa mengelola tanah pesawahan dengan tanaman tembakau hanya 1 kali saja dan itupun dilakukan dalam satu musim yaitu pada saat musim penghujan.
Banyak petani yang belum mengoptimalisasikan apa yang ada disekitarnya untuk dimanfaatkan, bahan organik yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk proses produksi masih banyak yang belum kelola dengan baik.
3.    Bidang Hukum
Kurangnya pengetahuan masyarakat dusun Kayen terhadap hukum juga nampak disini, berdasarkan wawancara dengan perngkat desa ini terungkap bahwa mayoritas penduduk desa ini tidak memiliki bukti kepemilikan sertifikat tanah, rumah, sawah, kebun yang mereka miliki secara sah dari Badan Pertanahan Nasional. Mungkin hal tersebut dikarenakan kurangnya pendekatan aparatur penegak hukum dalam memberikan penerangan serta sosialisasi mengenai hal tersebut.
4.    Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan umumnya masyarakat Dusun Kayen Kedung Jati sudah memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan namun terhambat pada ekonomi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan peralatan pendidikan.
Pada tingkat lembaga pendidikan terdapat hambatan terlihat pada pengadaan sarana dan prasarana yang tidak memadai serta gedung sekolah yang kurang, tenaga pengajar yang kurang serta latar belakang pendidikan tenaga pengajar yang menjadi bidangnya. Selain itu lambatnya penggunaan teknologi modern dalam pembelajaran menjadikan pendidikan di desa ini kurang bisa mengakses informasi lebih cepat.
5.    Bidang Kesehatan
Di dusun Kayen juga telah dilaksanakan program pemerintah yaitu penambahan gizi dan penimbangan balita yang dilaksanakan setiap bulan satu kali. Karena pemerintah menilai pelayanan kesehatan di dusun Kayen memiliki standart yang baik. Setiap hari selasa diadakan posyandu untuk seluruh kalangan masyarakat.
6.    Bidang Kewirausahaan
Banyaknya masyarakat dusun Kayen yang berprofesi sampingan sebagai pengrajin tampah menjadikan dusun ini sebagai dusun yang mempunyai nilai tersendiri, selama ini hasil kerajinan ini masih dipasarkan dengan harga jual yang rendah padahal dengan bekerja sama dengan dinas yang membidangi usaha kecil akan menjadikan kerajinan ini mempunyai nilai jual yang tinggi.
 
 
 
 
 
 
BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1      Program Kerja KKM
Dalam menyusun program kerja terlebih dahulu kami merumuskan masalah sebagai acuan dan landasan dalam menyusun program kerja yang dalam hal ini kami lakukan secara bersama-sama dengan aparatur pemerintah Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, sehingga hasil rumusan program kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan yang ada bukan rancangan sepihak dari pemikiran mahasiswa ataupun masyarakat saja, melainkan hasil mufakat. Adapun program kerja hasil rumusan bersama warga dan mahasiswa adalah :
1.    Penyuluhan tentang keagamaan di TPQ sekitar dusun Kayen
2.    Penyuluhan tentang les tambahan di kalangan anak usia sekolah
3.    Penyuluhan tentang mendaur ulang kain perca menjadi barang yang bernilai ekonomi yang tinggi
4.    Penyuluhan psikologi di kalangan ibu-ibu tentang pentingnya pendidikan untuk sang buah hati dan program KB.
5.    Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Minuman Keras.
Adapun Program Kerja Tambahan yaitu :
1.    Mengadakan lomba di SDN Parung sentul
2.    Mengajar PAUD di Dusun Kayen Kedung Jati
3.    Mengadakan Pawai di balai desa Kedung Jati
4.    Mengajar TPQ di dusun Kayen
5.    Gotong royong membersihkan sungai
6.    Mengadakan perbaikan mushollah
3.2      Pelaksanaan Program Kerja KKM
Secara terperinci dan sistematis telah ditentukan mengenai agenda pelaksanaan program kerja pada tahap perencanaan dan perumusan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang Tahun 2012.
Dalam melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa terbagi menjadi beberapa sub kelompok yang dalam pelaksanaannya, yaitu :
1.    Basecame I
Basecame I ditempatkan di bagian timur dusun kayen. Terdiri dari mahasiswi-mahasiswi. Para mahasiswi yang berada di basecame I ini berada di rumah Bapak Suyono. Berikut adalah tabel yang berisi nama-nama mahasiswa yang menempati basecame I.
Tabel 3.1 Daftar nama mahasiswa di basecame I
No
Nama
Fakultas
NIM
1
Firna Maulida
FAI
2009.04.01.0047
2
Winarti
FAI
2009.04.01.0215
3
Nurul Hidayati
FAI
2009.04.01.0142
4
Umi Marfu'ah
FAI
2009.04.01.0299
5
Misbachul Muniroh
FAI
2009.04.01.0108
6
Nur Kholifah
FAI
2009.04.010134
7
Roikhatun Toyibah
FAI
2009.04.01.0151
8
Sumi Rahayu
PSIKOLOGI
10700032
9
Roudhotul H
FAI
2009.04.01.0233
10
Envil Antika Sari
PSIKOLOGI
10700021
11
Evi Indawati
PSIKOLOGI
10700015
12
Fitria Setiowati
PSIKOLOGI
10700072
13
Nur Rochmah
PSIKOLOGI
10700043
 
2.    Basecame II
Basecame II ditempatkan dibagian tengah dusun kayen. Terdiri dari mahasiswi-mahasiswi. Para mahasiswi yang berada di basecame II ini berada di rumah Bapak Karyono. Berikut adalah daftar nama mahasiswa yang berada di basecame II
Tabel 3.2 Daftar nama mahasiswa yang menempati
basecame II
No
Nama
Fakultas
NIM
1
Siti Ainul Qoyyimah
FAI
2009.04.01.0189
2
Eni Musholakhah
FAI
2009.04.01.0236
3
Siti Nadliroh
FAI
2009.04.01.0176
4
Endah Dwi Sunarni
PSIKOLOGI
10700019
5
Siti Aisyah
PSIKOLOGI
10700013
6
Puji Astutik
PSIKOLOGI
10700026
7
Anis Susanti
PSIKOLOGI
10700017
8
Dwi Ratnasari
FKIP
09410017
9
Fifin Ardhi A. P
FKIP
09410022
10
Aminatur Rohmah
FKIP
09410023
11
Niswah Tafrikah
FAI
 2009.04.01.0127
12
Lilik Muzahro
FAI
 
3.    Basecame III
Basecame III ditempatkan di bagian barat dusun kayen. Terdiri dari mahasiswa-mahasiswa. Para mahasiswa yang berada di basecame III ini berada di rumah Bapak Priono. Berikut diberikan tabel yang berisikan daftar nama mahasiswa yang menempati basecame III
Tbel 3.3 Daftar nama mahasiswa di Basecame III
No
Nama
Fakultas
NIM
1
Muhartono
FAI
2009.04.01.0121
2
Syaiful Madhin
FAI
2009.04.01.0156
3
Sahudi
FAI
2009.04.01.0155
4
Sobirin
FAI
2011.04.01.0074
5
Kusnadi
FAI
2009.04.01.0073
6
Abdillah
FAI
2009.04.01.0049
7
M. Muharom
FAI
2009.04.01.0237
8
Sampurno
FAI
2011.04.01.0073
9
Sai'bani
PSIKOLOGI
0970091
10
Kartono
FAI
2009.04.01.0066
11
Abdul Ghofar
Teknik
11561024
12
Aris Murdianto
Teknik
09561019
13
Nivo Novianto
Teknik
 
Pembagian sub kelompok ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan dalam pelaksanaan progam kerja kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dusun Kayen yang sudah tersusun. Selain itu untuk memudahkan koordinasi antara sub kelompok yang satu dengan sub kelompok lainya, di setiap sub kelompok ini diwakili oleh seorang yang kami sebut sebagai ketua kelompok. Adapun mereka diantaranya adalah :
1)    Nur Rochmah sebagai ketua sub kelompok I
2)    Siti Aisyah sebagai ketua sub kelompok II
3)    Syaiful Madhin sebagai ketua sub kelompok III
3.3     Hasil Kegiatan KKM
Secara umum hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan upaya pemecahan masalah dan pemenuhan akan kebutuhan masyarakat serta tercapainya tujuan sebagai indikator keberhasilan. Hasil pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa dapat dirasakan dari beberapa indikator yang muncul atau adanya perbedaan pada masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang di Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Tahun 2012.
Uraian lebih rinci mengenai hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang di Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Tahun 2012 akan dikemukakan secara sistematis dan berkala pada lampiran tersendiri.
3.4      Faktor Pendorong Kegiatan KKM
Beberapa program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dan diselenggarakan dengan baik. Keberhasilan dalam melaksanakan progaram kerja tersebut karena didorong oleh beberapa faktor yang turut menentukan keberhasilan kegiatan dilapangan, faktor-faktor yang mendorong tersebut adalah :
a.    Kerjasama Kelompok
Dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 38 orang mahasiswa dari disiplin ilmu,  jurusan dan fakultas yang berbeda tidak menjadikan hambatan kami dalam melakukan kerjasama.
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 3.1 Rapat Koordinasi Peserta Kuliah Kerja Mahasiswa Kel. IV
Justru karena perbedaan tersebut kami dapat bersama-sama menentukan beberapa program kerja berdasarkan disiplin ilmu dan latar belakang akademis masing-masing sehingga kegiatan yang kami laksanakan bersifat menyeluruh atau komperhensif. Berkat kekompakan dan kerjasama yang solid kerjasama yang kami bangun dari berbagai disiplin ilmu menghasilkan sinergisitas yang handal.
b.   Dukungan Aparatur Desa
Dukungan aparat desa, warga dan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Tahun 2012 Kelompok VI di Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang merupakan faktor yang cukup dominan dalam menentukan keberhasilan dalam melaksanakan beberapa kegiatan kami di lapangan. Support para aparatur pemerintahan Dusun Kayen Kedung Jati  merupakan akses dan pintu utama bagi kami dalam menjalankan program kegiatan kelompok ini di Dusun Kayen Kedung Jati , karena berkat dukungan aparatur pemerintahan desa sebagai pihak berwenang yang memberikan status legalitas pada kegiatan yang kami laksanakan di Desa Kedung Jati ini bisa maksimal.
c.           Dukungan Masyarakat
Kelompok VI Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Tahun 2012 di Dusun Kayen Kedung Jati  Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang dalam merencanakan dan melaksanakan program kerjanya terbatas pada perannya sebagai konseptor dan fasilitator, jadi masyarakatlah yang diutamakan karena masyarakat setempat ini lebih memahami dan mengetahui akan kebutuhan desanya. Semua program kerja dapat terlaksana sesuai dengan waktunya berkat dukungan dan peran serta masyarakat secara langsung pada kegiatan KKM 2012 di Dusun Kayen desa Kedung Jati .
Dalam kegiatan ini para Pemuda dan Tokoh-tokoh masyarakat serta mahasiswa bekerja secara bersama-sama dalam merencanakan kegiatan dan melaksanakannya sehingga program kerja yang kami rencanakan dapat kami laksanakan dengan maksimal.
3.5      Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya
a.    Faktor Penghambat
Pada beberapa program kerja dapat terselenggara secara baik dan berhasil, tetapi ada juga  program kerja yang tidak dapat kami laksanakan atau terhambat pada pelaksanaanya, hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu :
a)    Waktu kegiatan
Dalam menentukan waktu untuk menyelenggarakan kegiatan kami mengalami beberapa kendala, kerana sebagian warga Dusun Kayen desa Kedung Jati  bermata pencaharian sebagai petani, penjual tanpa, pedagang. Jam kerja dimulai pagi hari sampai sore hari. Sehingga beberapa kegiatan harus diundur dalam pelaksanaannya. Karena menunggu warga datang terlebih dahulu.
b)   Disiplin waktu
Pada setiap kegiatan yang kami selenggarakan terdapat pula hambatan yang sangat signifikan yaitu disiplin waktu. Dari beberapa kegiatan yang kami rencanakan akan dilaksanakan pada waktu tertentu namun kenyataan dilapangan setiap kegiatan yang kami laksanakan senantiasa terlambat dari jadwal yang diagendakan.
c)    Ketertiban
Kurangnya kesadaran warga dalam mengikuti kegiatan secara tertib merupakan kesulitan tersendiri bagi kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang kami laksanakan kali ini, untuk menertibkan peserta kegiatan dalam hal ini warga kami berperan sebagai subjek dan warga sebagai objek.
b.   Upaya Penanggulangan Hambatan
Dalam upaya mencari solusi untuk menanggulangi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Darul Ulum Jombang 2012 dalam kelompok kami dilakukan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :
a)    Dalam menentukan waktu untuk melaksanakan program kerja kami sesuaikan dengan kondisi masyarakat. Hal ini kami lakukan karena masyarakat dusun Kayen desa Kedung Jati tidak semuanya bermata pencaharian petani tapi ada juga yang menjadi buruh tani serta penjual tampa keliling.
b)   Ketokohan atau keteladanan merupakan salah satu pendekatan dalam menanggulangi hambatan yang sangat berhasil, karena warga memiliki kecenderungan untuk mengikuti dan melaksanakan perintah serta nasihat, atau saran dari tokoh masyarakat tertentu yang mereka hormati dan segani.
 
 
 
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dan analisa Kuliah Kerja Mahasiswa kelompok IV di Dusun Kayen desa Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang selama kurang lebih tiga hari sejak tanggal 18 sampai 21 Oktober 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Beberapa aparatur desa tetap bekerja sebagai petani atau pekerjaan lainnya sebagai pekerjaan pokoknya sehingga pekerjaan sebagai aparatur hanya sebagai pekerjaan tambahan saja hal ini dikarenakan honorarium atau insentif yang diterima kurang untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari
2.    Mayoritas mata pencaharian penduduk dusun Kayen berprofesi sebagai petani tembakau hal ini dikarenakan karena lahan didaerah ini kekurangan air sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami palawija
3.    Berdasarkan wawancara dengan perangkat desa Kedung Jati dapat di ketahui Khususnya masyarakat dusun Kayen banyak yang belum memiliki bukti kepemilikan tanah secara Legal
4.    Masyarakat Dusun Kayen Kedung Jati memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan namun terhambat pada ekonomi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan peralatan pendidikan
5.    Setiap satu bulan sekali diadakan program pemerintah berupa penambahan gizi dan penimbangan balita dan itu dilaksanakan setiap hari selasa diadakan posyandu untuk seluruh kalangan masyarakat
6.    Selain bermata pencaharian sebagai petani masyarakat dusun Kayen juga mempunyai keahlian sebagai pengrajin tampa yang dipasarkan ke pasar-pasar sekitar kecamatan Kabuh tapi sayangnya dengan harga yang relatife murah.
4.2        Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka disarankan :
1.    Kepada pejabat Pemerintahan hendaknya memperhatikan kesejahteraan yang diberikan kepada perangkat di tingkat desa agar mereka bias bekerja secara professional
2.    Hendaknya pemerintah desa mengusahakan sumur bor dibeberapa titik lahan pertanian agar dapat digunakan sewaktu-waktu oleh para petani sehingga tanpa menunggu musim hujanpun mereka bisa memanfaatkan lahan pertanianya secara maksimal
3.    Pemerintah desa hendaknya sering-sering memberikan pemahaman tentang pentingnya bukti kepemilikan tanah secara legal
4.    Semangat yang tinggi disertai dengan usaha akan bisa merubah taraf pendidikan kearah yang lebih baik
5.    Kepada pemerintahan desa hendaknya meningkatkan volume program penambahan gizi dan penimbangan balita agar kesehatan masyarakatnya lebih terjamin
6.    Dengan keahlianya membuat kerajinan tampa masyarakat dusun kayen dapat melakukan kerja sama dengan Dinas pengembangan industry kecil dengan pemerintah desa sebagai penghubungnya sehingga kegiatan ini bisa lebih terkoordinir dan mempunyai daya saing yang tinggi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Abdul Adhim (2012), Pembekalan KKM UNDAR Jombang
LPM UNDAR (2012) Jombang
UU No. 20 Tahun 2003 (2008) “Sistim Pendidikan Nasional” Jakarta Depdiknas
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Struktur Organisasi
Kelompok IV Dusun Kayen
 
 
 
 
 
KETUA
Nur Rochmah
 
 
 
 

         
 
Sekretaris
Envil Antika Sari
 
 
 
Bendahara
Fitria Setiowati
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ka. Sub Kelompok III
Syaiful Madhin
 
Ka. Sub Kelompok II
Siti Aisyah
Ka. Sub Kelompok I
Nur Rochmah
 
 
 
ANGGOTA
                                                                                                                                                                 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR PESERTA
KULIAH KERJA MAHASISWA KEL. IV
DUSUN KAYEN DESA KEDUNG JATI KECAMATAN KABUH
 
No
Nama
Fakultas
NIM
1
Firna Maulida
FAI
2009.04.01.0047
2
Winarti
FAI
2009.04.01.0215
3
Nurul Hidayati
FAI
2009.04.01.0142
4
Umi Marfu'ah
FAI
2009.04.01.0299
5
Misbachul Muniroh
FAI
2009.04.01.0108
6
Nur Kholifah
FAI
2009.04.010134
7
Roikhatun Toyibah
FAI
2009.04.01.0151
8
Sumi Rahayu
PSIKOLOGI
10700032
9
Roudhotul H
FAI
2009.04.01.0233
10
Envil Antika Sari
PSIKOLOGI
10700021
11
Evi Indawati
PSIKOLOGI
10700015
12
Fitria Setiowati
PSIKOLOGI
10700072
13
Nur Rochmah
PSIKOLOGI
10700043
14
Siti Ainul Qoyyimah
FAI
2009.04.01.0189
15
Eni Musholakhah
FAI
2009.04.01.0236
16
Siti Nadliroh
FAI
2009.04.01.0176
17
Endah Dwi Sunarni
PSIKOLOGI
10700019
18
Siti Aisyah
PSIKOLOGI
10700013
19
Puji Astutik
PSIKOLOGI
10700026
20
Anis Susanti
PSIKOLOGI
10700017
21
Dwi Ratnasari
FKIP
09410017
22
Fifin Ardhi A. P
FKIP
09410022
23
Aminatur Rohmah
FKIP
09410023
24
Niswah Tafrikah
FAI
 2009.04.01.0127
25
Lilik Muzahro
FAI
26
Muhartono
FAI
2009.04.01.0121
27
Syaiful Madhin
FAI
2009.04.01.0156
28
Sahudi
FAI
2009.04.01.0155
29
Sobirin
FAI
2011.04.01.0074
30
Kusnadi
FAI
2009.04.01.0073
31
Abdillah
FAI
2009.04.01.0049
32
M. Muharom
FAI
2009.04.01.0237
33
Sampurno
FAI
2011.04.01.0073
34
Sai'bani
PSIKOLOGI
0970091
35
Kartono
FAI
2009.04.01.0066
36
Abdul Ghofar
Teknik
11561024
37
Aris Murdianto
Teknik
09561019
38
Nivo Novianto
Teknik
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

JADWAL KEGIATAN
Kamis, 18 Oktober 2012
WAKTU
PROGRAM
PELAKSANAAN
HASIL
08.00--09.30
Tiba di lokasi
·      Pembukaan KKM yang dibuka oleh ketua pelaksana KKM
Terlaksana
09.30-10.00
Menuju Asrama
·      Ke Asrama masing-masing sesuai kelompok
 
10.00-11.30
Ramah tamah ke rumah penduduk
·      ALL
Terlaksana
11.30.-12.00
Menuju Asrama
·      Kembali ke asrama masing-masing sesuai kelompok
Terlaksana
12.00-19.00
Ishoma
·      Ditempat mukim masing-masing sesuai kelompok
All & terlaksana
19.00-21.00
Pembagian Kerja
·      Evaluasi program kegiatan
·      Pembahasan & Persiapan kegiatan dari masing-masing kordes
Perwakilan Sub Kelompok
                                                 
 
Jum’at, 19 Oktober 2012
WAKTU
KEGIATAN
PELAKSANAAN
KETERANGAN
07.00-10.00
Kerja bakti
·     Pembersihan Sarana Umum & Saluran irigasi
All
10.00-11.30
Kunjungan UKM
·     Sesuai dengan target
All
11.30-13.00
Ishoma
All
All
13.00-15.00
Kunjungan Ke  TPQ
·     Persiapan dan memberikan motifasi dalam membina santri-santriwati dalam Al-qur’an
Terkoodinir & terlaksana
15.30-16.30
Pelatihan Ustadzah TPQ
·     program tersampaikan kepada sasaran
Terkoordinir & terlaksana
16.30-18.30
Ishoma
All
All
18.30-20.00
Istighosa tahlil
·      Istighosa dan tahlil yang dipimpin oleh perwakilan dari peserta KKM
Terlaksana
20.00-22.00
Komisi 3
·      Evaluasi program kerja
·      Penyusunan panitia tasyakuran
·      Persiapan agenda kerja
All  & terlaksana
22.00- selesai
Ishoma
All
All
 
 
Sabtu, 20 Oktobeer 2012
WAKTU
KEGIATAN
PELAKSANAAN
KET
07.00- 10.00
Kerja bakti bersama
·      Perbaikan & pengecatan sarana Ibadah
All
10.00-10.30
Break
·      All
All
10.30-12.00
Kunjungan ke Posyandu
·       Sesuai dengan program
Terlaksana
12.00-15.00
Ishoma
All
All
15.00-17.30
Persiapan Tasyakuran
·         Peserta KKM
All
19.00-selesai
Tasyakuran di malam terakhir KKM
·         Peserta KKM
·         Undangan kampus,
·          Perangkat desa
·         Panitia pelaksana KKM (DPL UNDAR)
All
Minggu, 21 Oktober 2012
WAKTU
KEGIATAN
PELAKSANAAN
KET
06.00-08.00
Jalan Sehat
·         All & Masyarakat Desa Kedung Jati
All
08.00- 09.30
Pamitan kepada warga
·         Sesuai dengan target
All
09.30- selesai
Sayonaraaa…
·         All
Terlaksana
 
 
Tabel Realisasi program Fisik:
NO
PROGRAM
TARGET
HASIL
1
Kerja bakti
§  Membersihkan Saluran Irigasi
§  Membersihkan masjid
§  Membersikan balai desa
100 %
2
Perbaikan Sarana Umum
§  Pengecatan Pagar balai desa
§  Perbaikan Papan nama desa
§  Perabaikan Papan nama Perangkat desa
§  Pengecatan Masjid Al Mubarok
100 %
 
 
Tabel Realisasi program Non Fisik:
NO
PROGRAM
TARGET
HASIL
1
Pelatihan Kain Perca
Memahami dan mengusai teknik pemanfaatan Kain Perca
100 %
2
Pelatihan metode Qiroati pada bacaan Al-quran
Memahami dan menguasai bacaan dan makhrojul huruf dengan metode Qiroati
100 %
3
Pelatihan kecantikan
Mampu berhias diri dengan menggunakan kosmetik yang sederhana dengan hasil yang memuaskan.
100%
4
Kunjungan di tempat UKM
Mampu memasarkan hasil komoditi dengan baik
100%
 
 
Tabel Faktor Penunjang program Fisik dan Non Fisik:
NO
PROGRAM
FAKTOR PENUNJANG
1
Kerja bakti
Budaya gotong royong masyarakat desa yang masih tinggi
2
Perbaikan Sarana Umum
Tersedianya bahan dan bantuan tenaga dari pemuda dan sekretaris desa
3
Peningkatan mutu administrasi desa
Tersedianya tenaga yang mempunyai keahlian di bidang komputer dari peserta KKM
4
Pelatihan Kain Perca
Mayoritas warga desa yang menjadi ibu rumah tangga tidak mempunyai kegiatan setelah dari sawah
5
Pelatihan kecantikan
Tersedianya tenaga yang mempunyai keahlian di bidang kecantikan dari peserata KKM
6
Pelatihan Qiroati
Tersedianya tenaga yang mempunyai keahlian di bidang al-Qur’an dari peserata KKM
7
Kunjungan ke UKM
Sambutan pelaku UKM yang ramah
 
Tabel Faktor Penghambat program Fisik dan Non Fisik:
NO
PROGRAM
FAKTOR PENGHAMBAT
1
Kerja bakti
Tidak ada
2
Perbaikan Sarana Umum
Terbatasnya dana untuk pengadaan bahan
3
Peningkatan mutu administrasi desa
Terbatasnya Teknologi Pengolah Data
4
Pelatihan Kain Perca
Tidak ada
5
Pelatihan kecantikan
Tidak ada
6
Pelatihan Qiroati
Tidak ada
7
Kunjungan Ke UKM
Tidak ada
 
 

 FOTO-FOTO KEGIATAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bersi-Bersih Mushola
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Bersih-Bersih Masjid
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Istighotsah bersama Warga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pelatihan Qiroati
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pelatihan Kaiin Perca
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tahlil Bersama Warga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Evaluasi Program Kegiatan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Membantu ADministrasi di desa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Jalan Sehat Bersama warga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Penutupan Kegiatan KKM


[1] UU No. 20 Tahun 2003 “Sistim Pendidikan Nasional” Depdiknas Jakarta 2008 Hal. 3
[2] Abdul Adhim, “Pembekalan KKM UNDAR 11 Okt 2012”
[3] LPM UNDAR Jombang 2012, hal 6
[4] Wawancara dengan Kepala Desa Kedung Jati 19 Okt 2012


0 komentar:

Posting Komentar