BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan nasional.
Oleh sebab itu peran perguruan tinggi sangat penting bagi pembangunan. Melalui
perguruan tinggi diharapkan akan hadir manusia – manusia yang dapat melanjutkan
pembangunan. Di dalam kampus mahasiswa hanya memperoleh teori – teori penunjang
di bidangnya. Untuk mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu
diadakan suatu kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa.
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan bagian dari yang program
pendidikan yang pada dasarnya bertujuan untuk
menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
cerdas, memiliki ketrampilan dan pengetahuan serta berbudi pekerti luhur dan
mulia dengan dasar iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal inilah yang
tekandung dalam tujuan pendidikan nasional dari Undang- Undang Republik
Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2003, pasal 3 yang menyatakan bahwa :
“Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”[1].
KKM merupakan salah satu bentuk mengintergrasikan
pengabdian perguran tinggi kepada masyarakat yang sudah melembaga. Dalam
lingkup kerja KKM mengandung llima aspek yang bernilai fundamental berwawasan
filosofis dan bersifat menyeluruh sebagai kesatuan yang utuh, diantaranya
keterpaduan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, pendekatan yang inter disipliner dan konferhensif, lintas sektoral, berdimentasi luas dan
paragmatis dan keterlibatan masyarakat secara aktif.
Kegiatan KKM telah menjadi kegiatan yang memadukan aspek
pendidikan dan penelitian. Sehingga perlu diadakan perubahan-perubahan sesuai
dengan berkembangnya zaman. Keadaan yang seperti inilah yang mengharuskan
selalu ada evaluasi dan pendekatan-pendekatan serta orientasi baru serta dalam
pengelolannya.
Untuk menjadikan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) sebagai suatu kegiatan akademik dan para mahasiswa dapat
menangkap hakekatnya sebagai salah satu
bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang mengintegrasikan aspek
pendidikan/ pengajaran dan penelitan, maka mahasiswa diperkenalkan secara
langsung dengan masyarakat serta berbagai macam permasalahan juga cara
menyelesaikannya di dalam masyarakat.
Sebagai
salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia Universitas Darul ’Ulum Jombang pun tidak hanya mengembangkan pendidikan
tetapi juga mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dalam hal ini tercantum dalam misi perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang
dituangkan dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu : Penelitian,
Pendidikan, dan Pengabdian
terhadap masyarakat[2]. Hal ini sebagai upaya dan
perhatian perguruan tinggi terhadap lingkungan sosial dalam mengaplikasikan
teori-teori yang telah diberikan kepada mahasiswanya.
Mahasiswa
yang dipersiapkan di perguruan tinggi ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak
pembaharuan dimasyarakat, selain itu keberadaan Universitas Darul Ulum Jombang
memiliki respon yang tinggi terhadap perubahan sosial. Oleh karena itu,
Universitas Darul Ulum Jombang mengupayakan agar Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
ini dapat memberikan banyak warna pengetahuan kepada mahasiswa untuk memahami
sebuah komunitas masyarakat yang sedang berkembang.
Dengan
latar belakang diatas, maka mahasiswa mengidentifikasi masalah desa dan
menyerap aspirasi berdasarkan keinginan masyarakat, melalui Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Aspirasi masyarakatpun tentunya memiliki
berbagai alasan dan potensi yang bisa dikembangkan setelah dilaksanakan KKM
(Kuliah Kerja Masyarakat) ini.
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
1.
Maksud
Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja
Mahasiswa Tahun 2012 Kelompok VI di Dusun Kayen Kedung Jati Kecamatan Kabuh
Kabupaten Jombang ini dibuat dalam rangka melaporkan hasil kegiatan Kuliah
Kerja Mahasiswa yang dilaksanakan kurang lebih selama tiga hari untuk dijadikan
sebagai acuan atau bahan tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam
mengaplikasikan keilmuan dan mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian masyarakat.
2.
Tujuan
Laporan ini disusun berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
a.
Agar
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh aparatur dan pemerintah desa
dalam melaksanakan pambangunan di desa Kedung Jati tepatnya di dusun Kayen desa
Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang.
b.
Agar
dapat dijadikan sebagai pedoman bagi mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang
dalam merumuskan permasalahan dalam rangka pengabdiannya di masyarakat pada Kuliah
Kerja Mahasiswa ke depan.
c.
Sebagai
bahan kajian dan masukan bagi pemerintah Dusun Kayen desa Kedung Jati Kecamatan
Kabuh Kabupaten Jombang.
d.
Sebagai
bahan acuan dan analisa atau cerminan bagi warga serta masyarakat desa dalam
membangun dan mengembangkan potensi yang terdapat dalam wilayahnya.
1.3 Tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM )
Sebagai program intrakulikuler dengan
tujuan utama memberikan pendidikan kepada masyarakat secara tidak langsung,
pelaksanaan KKM mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan
masyarakat secara langsung, yang
realisasinya di lapangan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.
Selain itu, tujuan yang harus di capai
dalam pelasanaan KKM adalah :
1. Memberikan pengalaman kepada masyarakat tentang
potensi di daerah tinggalnya, serta membantu memberikan rencana pembangunan
tempat tinggalnya, bagaimana menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat
sekitar dan bagaimana menghimpun dana dari lingkungan sekitar.
2. Seorang mahasiswa yang sudah melaksanakan
program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), diharapkan lebih memiliki kedewasaan dan
bertambah luas wawasanya yang kelak bisa menjadi seorang sarjana yang siap
memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan setelah mereka
kembali ke masyarakat.
3. Memacu pembangunan masyarakat dengan
menumbuhkan motivasi kebutuhan sendiri yang membuktikan bahwa seorang mahasiswa
tidak hanya berpotensi tetapi mempunyai kemampuan IPTEK untuk menggerakkan
msasyarakat dalam pembangunan.
4. Mendekatkan perguruan tinggi pada
masyarakat baik secara fisik maupun emosional. Sehingga pada gilirannya akan
terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembang ilmu pengetahuan
tekhnologi dan seni menjadi lebih nyata.
1.4 Sasaran dan manfaat KKM
Sebagai kegiatan yang pelaksanannya langsung terjun ke masyarakat, maka
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu[3]:
1. Mahasiswa :
a. memperdalam
cara fikir dalam bekerja sama lintas disiplin ilmu, sehingga dapat bekerja sama
lintas sektor
b. memperdalam
penghayatan terhadap kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari
c. mengahayati
kesulitan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan
d. meningkatkan
daya penalaran mahasiswa dalam melaksanakan penelaahan, perumusan dan pemecahan
sebuah masalah
2. Masyarakat dan Pemerintahan Daerah
a. Memperoleh
bantuan pemikiran, teknologi dan seni dalam memecahkan dan melaksanakan
pembangunan
b. Memperoleh pengetahuan yang baru bagaimana
cara mengelola sumber daya alam yang tersedia secara maksimal
c. Mempererat tali silaturahmi antara
mahasiawa dengan masyarakat desa.
3. Perguruan
Tinggi
a.
memperoleh umpan balik sebagia hasil
pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah
masyarakat, sehingga kurikulum dan materi perkuliahan dapat disesuaikan dengan
tuntuan nyata dalam pembangunan
b.
Agar
terjadi kerja sama yang baik dalam meningkatkan mutu kualitas setiap
universitas dalam meghasilkan sarjana yang siap terjun ke masyarakat.
c.
Sebagai
sarana memeperkenalkan universitas di kalangan masyarakat yang lebih luas.
1.5 Langkah-langkah KKM
Dalam pelaksanaan KKM, ada beberapa persiapan dan rencana-rencana yang
harus dilakukan dan dipersiapkan sebelum melaksanakan KKM yang sesungguhnya,
diantaranya sebagai berikut :
1. Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti KKM,
diwajibkan mengikuti pembekalan untuk persiapan mengikuti KKM di Desa Kedung Jati.
2. Pembentukan pengurus untuk setiap Dusun di
Desa Kedung Jati
3. Survey ke Desa Kedung Jati yang pertama, serta
berkenalan dengan perangkat di Desa Kedung Jati.
4. Pembagian anggota untuk masing-masing
dusun.
5. Membuat PROKER untuk kegiatan KKM di dusun
masing-masing
6. Menempatkan masing-masing anggota di setiap
pos dusun.
7. Pembagian tugas untuk masing-masing anggota
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam setiap penulisan
karya ilmiah selalu menggunakan urutan penulisan atau yang disebut dengan
sistematika penulisan. Dalam pembuatan laporan ini sistematika yang kami
gunakan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Maksud dan Tujuan Laporan
1.3
Tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa
1.4
Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Mahasiswa
1.5
Langkah-langkah KKM
1.6
Sistematika Penyusunan Laporan
BAB II GAMBARAN OBYEKTIF LOKASI
KULIAH KERJA MAHASISWA
2.1.
Keadaan Geografis
2.2.
Keadaan Penduduk
2.3.
Potensi Dusun
2.4.
Potensi YangDapat Dikembangkan
2.5
Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
3.1.
Program Kerja KKM
3.2
Pelaksanaan Program Kerja KKM
3.3
Hasil Kegiatan KKM
3.4
Faktor Pendorong Kegiatan KKM
3.5
Faktor penghambat dan Upaya Penanggulanganya
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
4.2.
Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN OBYEKTIF
LOKASI KULIAH KERJA MAHASISWA
2.1
KEADAAN GEOGRAFIS
Letak Dusun Kayen Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang yaitu terletak
5 Km jarak dari pemerintahan Kecamatan Kabuh, 20 Km jarak dari pusat
pemerintahan Kabupaten Jombang, 100 Km jarak dari pusat Pemerintahan Propinsi
Jawa Timur, adapun batas Dusun Kayen Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang adalah
sebagi berikut :
§ Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Prayungan
§ Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kedungdowo
§ Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Tempuran
§ Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Bogo
Luas Dusun Kayen desa Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang adalah 68.65 Ha yang terbagi dalam beberapa kategori
peruntukan lahan tersebut. Penggunaan Lahan untuk pemukiman sekitar 15,50 Ha, persawahan 47,80 Ha, dan tegalan 5,35 Ha.
Gambar 1.1 Peta desa Kedung Jati
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan
bahwa tanah yang paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian
bahwa daerah tersebut sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah
pertanian bisa juga dijadikan agro ekonomi.
Penggunaan tanah di Dusun Kayen desa Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang sangat
menentukan hasil komoditi yang dihasilkan, karena wilayah-wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan
yang cukup subur. Sehingga sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai
petani.
2.2
Keadaan Penduduk
Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan
penduduk Dusun Kayen, Kedung Jati
Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, jumlah kepala keluarga yang ada di dusun
Kayen desa Keding Jati sebanyak 193 kepal keluarga dengan total keseluruhan lebih kurang 565 jiwa tercatat jumlah anak-anak
30%, lansia 30% serta orang-orang dewasa
40% dengan jumlah. Dari jumlah penduduk tersebut
dapat diklasifikasikan lagi[4], yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Keadaan Penduduk
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Persentase
|
1
|
SD
|
23%
|
2
|
SLTP
|
16%
|
3
|
SLTA
|
14%
|
4
|
Perguruan Tinggi
|
9%
|
5
|
Tidak Sekolah
|
27%
|
6
|
Belum Sekolah
|
11%
|
Jumlah Persentase
|
100%
|
Berdasarkan data
tersebut diatas diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas tingkat pendidikan
penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati adalah berpendidikan Sekolah Dasar atau
sederajat.
Tabel 1.2 Keadaan Penduduk
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Jumlah
|
1
|
Pegawai Negeri
|
3%
|
2
|
Petani
|
43%
|
3
|
Pengrajin
|
11%
|
4
|
Montir/Tukang
|
4%
|
5
|
Pengajar
|
6%
|
6
|
Buruh
|
16%
|
7
|
Pedagang
|
9%
|
8
|
Jasa Lainnya
|
8%
|
|
Jumlah
|
100%
|
Jumlah keseluruhan data tersebut tidak berhubungan dengan
jumlah penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati, jumlah data tersebut merupakan
jumlah penduduk yang memiliki usia produktif atau usia masa kerja dan penduduk
yang sedang bekerja. Data tersebut bersifat relatif atau hanya sebagai sample
dari jumlah populasi yang ada. Berdasarkan data-data yang sudah dikemukakan di
muka dan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk
Dusun Kayen desa Kedung Jati bermata
pencaharian sebagai Petani dan Potensi terbesar Dusun Kayen Kedung Jati adalah
pada bidang pertanian.
Tabel 1.3 Keadaan Sarana dan Prasarana Sosial
No
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
TK
|
1
|
2
|
SD/MI
|
1
|
3
|
Masjid
|
1
|
4
|
Mushola
|
1
|
5
|
Majlis Ta’lim
|
1
|
6
|
Gedung Pemerintahan
Desa
|
1
|
7
|
Lapangan Olahraga
|
1
|
8
|
Posyandu
|
1
|
9
|
TPQ
|
2
|
Sarana sosial keagamaan yang banyak dimiliki oleh
penduduk adalah sarana-sarana peribadatan muslim seperti masjid, mushola dan majlis ta’lim. Hal tersebut
dikarenakan mayoritas penduduk beragama islam dengan nilai-nilai religius serta
kegiatan keagamaan yang masih kental dan belum terpengaruh dengan budaya luar.
2.3
Potensi Dusun
Potensi desa yang dapat dikembangkan serta
dikelola secara berkelanjutan yang dimiliki oleh Dusun Kayen desa Kedung Jati
yang belum dikembangkan secara baik, diantara potensi yang dapat dikembangkan
adalah :
-
Pertanian
-
Usaha
Kecil/ industri rumah tangga
2.4
Potensi yang Dapat Dikembangkan
Dusun Kayen Kedung Jati
Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang banyak memiliki potensi yang masih
belum terkelola dan membutuhkan sentuhan-sentuhan para pakar ahli. Untuk
menggali dan mengolah potensi desa tersebut diperlukan dorongan dan perhatian
dari pemerintah daerah untuk dapat membina dan mengembangkan potensi desa yang
kemudian didapat skala prioritas untuk dikembangkan yang nantinya akan
meningkatkan perekonomian masyarakat desa sehingga berdampak positif pada
lingkungan sosial masyarakat jika kesajahteraan masyarakat dapat tercapai
melalui pengelolaan potensi desa yang merata dan sistematis dan berkelanjutan.
Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan yang
memiliki peluang cukup besar untuk dijadikan sebuah upaya peningkatan
perekonomian desa diantaranya :
§ Pertanian
Dari
luas wilayah 68,65 Ha Dusun Kayen
Kedung Jati sekitar 47,80 Ha bagian wilayahnya
adalah pertanian. Didominasi oleh tanaman tembakau dan cabai. Tanahnya yang kering
karena curah hujan yang sedikit karena daerah ini lebih di dominasi oleh musim
kemarau, membuat penduduknya yang mayoritas adalah petani
merupakan potensi yang harus dikelola dan dikembangkan lebih serius. Hal ini
cukup membuktikan bahwa masyarakat Dusun Kayen desa Kedung Jati dalam bidang
pertanian merupakan prioritas. Namun dalam pengelolaannya masih menggunakan
cara-cara tradisional serta alat-alat pertanian yang sederhana dan umumnya lebih
mengutamakan tenaga manusia dalam menggarap lahan pertanian. Apalagi harga beli
pupuk dan obat-obat yang masih relatif mahal untuk pertanian serta pemasaran hasil pertanian yang tidak tepat
atau minimnya harga jual hasil pertanian yang tidak sesuai dengan biaya
operasional terutama pada panen raya.
Dalam
hal ini diperlukan sebuah pemecahan masalah agar terkelolanya potensi pertanian
sebagai mata pencaharian penduduk Dusun Kayen desa Kedung Jati. Beberapa
pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi desa pada
bidang pertanian adalah :
a) Adanya Koperasi tani untuk pemenuhan
kebutuhan petani dalam pupuk dan obat-obat pertanian yang dibutuhkan.
b) Adanya bantuan modal bagi petani baik berupa
pinjaman maupun bantuan berkala dari pemerintah bagi petani.
c) Pengadaan alat atau tekhnologi tepat guna
untuk mengelola pertanian.
d) Adanya pembinaan dan pengembangan terhadap
kelompok tani di desa untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan para petani.
e) Adanya pengawasan yang ketat serta penentuan
harga jual hasil pertanian dari petani kepada pembeli yang wajar.
§ Usaha
Kecil/ industri rumah tangga
Selain potensi bidang pertanian terdapat pula potensi
bidang usaha kecil yang dikembangkan oleh masyarakat dusun Kayen desa kedung
jati dalam upaya menopang perekoonomian mereka. Adapun industri yang mereka
kembangkan adalah membuaat kerajinan tampa yang berbahan dasar dari bambu. Hal
ini dilakukan karena disekitar tempat tinggal penduduk masih banyak tumbuh
pohon bambu. Kegiatan ini lakukan setelah mereka pulang dari sawah. Adapun
penjualan hasil pembuatan tampa ini dipasarkan di pasar-pasar sekitar tempat
tinggal mereka tapi ada juga diantara mereka yang memasarkan hasil kerja mereka
ke pasar luar kabupaten jombang, seperti pasar Nganjuk, Pasar Kertosono, Pasar
Pare dan sekitarnya.
Gambar 2.1
Pembuatan kerajinan tampa oleh masyarakat dusun Kayen
2.5
Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum
2012 dalam masa kerjanya selama tiga hari merupakan
salah satu upaya pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat walaupun
tidak seratus persen dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan
tetapi diharapkan dapat memberikan jalan keluar yang secara bersama-sama telah
dirumuskan oleh masyarakat dan mahasiswa. Terdapat beberapa masalah serta
kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi pada beberapa aspek atau bidang, yaitu
:
1. Bidang Pemerintahan
Secara umum pada bidang pemerintahan
khususnya di desa permasalahan yang muncul adalah pengelolaan desa yang belum
terorganisir secara rapi dalam pengertian masing-masing aparatur belum bekerja
sesuai dengan bidang pekerjaannya. Hal ini dikarenakan beberapa aparatur desa
tetap bekerja sebagai petani atau pekerjaan lainnya sebagai pekerjaan pokoknya
sehingga pekerjaan sebagai aparatur merupakan pekerjaan tambahan atau
alternatif saja. Kurangnya motivasi aparat dalam bekerja juga dikarenakan tidak
adanya dorongan atau motivasi untuk bekerja secara profesional yang dalam hal ini dikarenakan honorarium atau insentif yang
diterima oleh aparat desa kurang untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
2. Bidang Pertanian
Peruntukan lahan di Dusun Kayen Kedung
Jati persentase yang paling besar adalah
untuk pertanian 39,33% dengan luas lahan pertanian 47,80 Ha. Pertanian di Dusun Kayen Kedung Jati
didominasi oleh tanaman tembakau dan lombok, hal ini dikarenakan sangat
minimnya pengairan didaerah tersebut, walaupun pada kenyataannya pengairan
sawah di Dusun Kayen desa Kedung Jati
sangatlah minim tapi ada sebagian petani yang mulai beralih ke tanaman
palawija tapi hanya sebagian saja.
Dalam satu tahun, para petani dusun Kayen
hanya bisa mengelola tanah pesawahan dengan tanaman tembakau hanya 1 kali saja dan itupun dilakukan dalam satu musim yaitu pada saat musim penghujan.
Banyak petani yang belum
mengoptimalisasikan apa yang ada disekitarnya untuk dimanfaatkan, bahan organik yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk
proses produksi masih banyak yang belum kelola dengan baik.
3. Bidang Hukum
Kurangnya pengetahuan masyarakat dusun Kayen terhadap hukum
juga nampak disini, berdasarkan wawancara dengan perngkat
desa ini terungkap bahwa mayoritas penduduk desa ini tidak memiliki bukti
kepemilikan sertifikat tanah, rumah, sawah, kebun yang mereka miliki secara sah
dari Badan Pertanahan Nasional. Mungkin hal tersebut dikarenakan kurangnya
pendekatan aparatur penegak hukum dalam memberikan penerangan serta sosialisasi
mengenai hal tersebut.
4. Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan umumnya masyarakat
Dusun Kayen Kedung Jati sudah memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya
pendidikan namun terhambat pada ekonomi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan
perlengkapan dan peralatan pendidikan.
Pada tingkat lembaga pendidikan terdapat
hambatan terlihat pada pengadaan sarana dan prasarana yang tidak memadai serta
gedung sekolah yang kurang, tenaga pengajar yang kurang serta latar belakang
pendidikan tenaga pengajar yang menjadi bidangnya. Selain itu lambatnya
penggunaan teknologi modern dalam pembelajaran menjadikan pendidikan di desa
ini kurang bisa mengakses informasi lebih cepat.
5. Bidang Kesehatan
Di dusun Kayen juga telah dilaksanakan program pemerintah yaitu penambahan gizi dan penimbangan balita yang dilaksanakan setiap bulan satu kali. Karena pemerintah menilai pelayanan kesehatan di dusun Kayen memiliki
standart yang baik. Setiap hari selasa diadakan posyandu untuk seluruh kalangan
masyarakat.
6. Bidang Kewirausahaan
Banyaknya masyarakat dusun Kayen yang
berprofesi sampingan sebagai pengrajin tampah menjadikan dusun ini sebagai dusun
yang mempunyai nilai tersendiri, selama ini hasil kerajinan ini masih dipasarkan
dengan harga jual yang rendah padahal dengan bekerja sama dengan dinas yang
membidangi usaha kecil akan menjadikan
kerajinan ini mempunyai nilai jual yang tinggi.
BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Program Kerja KKM
Dalam menyusun program kerja terlebih dahulu kami merumuskan
masalah sebagai acuan dan landasan dalam menyusun program kerja yang dalam hal ini kami lakukan secara bersama-sama dengan aparatur pemerintah Dusun Kayen
Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten
Jombang, sehingga hasil rumusan program kerja sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan permasalahan yang ada bukan rancangan sepihak dari pemikiran
mahasiswa ataupun masyarakat saja, melainkan hasil mufakat. Adapun program
kerja hasil rumusan bersama warga dan mahasiswa adalah :
1.
Penyuluhan
tentang keagamaan di TPQ sekitar dusun Kayen
2.
Penyuluhan
tentang les tambahan di kalangan anak usia sekolah
3.
Penyuluhan tentang
mendaur ulang kain perca menjadi barang yang bernilai ekonomi yang tinggi
4.
Penyuluhan psikologi
di kalangan ibu-ibu tentang pentingnya pendidikan untuk sang buah hati dan
program KB.
5.
Penyuluhan
Bahaya Narkoba dan Minuman Keras.
Adapun Program Kerja
Tambahan yaitu :
1. Mengadakan lomba di SDN Parung sentul
2. Mengajar PAUD di Dusun Kayen Kedung Jati
3. Mengadakan Pawai di balai desa Kedung Jati
4. Mengajar TPQ di dusun Kayen
5. Gotong royong membersihkan sungai
6. Mengadakan perbaikan mushollah
3.2
Pelaksanaan
Program Kerja KKM
Secara terperinci dan sistematis telah ditentukan
mengenai agenda pelaksanaan program kerja pada tahap perencanaan dan perumusan
program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang Tahun 2012.
Dalam melaksanakan program kerja Kuliah
Kerja Mahasiswa terbagi menjadi beberapa sub kelompok yang dalam
pelaksanaannya, yaitu :
1.
Basecame I
Basecame I ditempatkan di bagian timur
dusun kayen. Terdiri dari mahasiswi-mahasiswi. Para mahasiswi yang berada di basecame I
ini berada di rumah Bapak Suyono. Berikut adalah tabel yang berisi
nama-nama mahasiswa yang menempati basecame I.
Tabel 3.1 Daftar nama mahasiswa di basecame
I
No
|
Nama
|
Fakultas
|
NIM
|
1
|
Firna Maulida
|
FAI
|
2009.04.01.0047
|
2
|
Winarti
|
FAI
|
2009.04.01.0215
|
3
|
Nurul Hidayati
|
FAI
|
2009.04.01.0142
|
4
|
Umi Marfu'ah
|
FAI
|
2009.04.01.0299
|
5
|
Misbachul Muniroh
|
FAI
|
2009.04.01.0108
|
6
|
Nur Kholifah
|
FAI
|
2009.04.010134
|
7
|
Roikhatun Toyibah
|
FAI
|
2009.04.01.0151
|
8
|
Sumi Rahayu
|
PSIKOLOGI
|
10700032
|
9
|
Roudhotul H
|
FAI
|
2009.04.01.0233
|
10
|
Envil Antika Sari
|
PSIKOLOGI
|
10700021
|
11
|
Evi Indawati
|
PSIKOLOGI
|
10700015
|
12
|
Fitria Setiowati
|
PSIKOLOGI
|
10700072
|
13
|
Nur Rochmah
|
PSIKOLOGI
|
10700043
|
2.
Basecame II
Basecame II ditempatkan dibagian tengah
dusun kayen. Terdiri dari mahasiswi-mahasiswi. Para mahasiswi yang berada di basecame
II ini berada di rumah Bapak Karyono. Berikut adalah daftar nama
mahasiswa yang berada di basecame II
Tabel 3.2 Daftar nama mahasiswa yang
menempati
basecame II
No
|
Nama
|
Fakultas
|
NIM
|
1
|
Siti Ainul Qoyyimah
|
FAI
|
2009.04.01.0189
|
2
|
Eni Musholakhah
|
FAI
|
2009.04.01.0236
|
3
|
Siti Nadliroh
|
FAI
|
2009.04.01.0176
|
4
|
Endah Dwi Sunarni
|
PSIKOLOGI
|
10700019
|
5
|
Siti Aisyah
|
PSIKOLOGI
|
10700013
|
6
|
Puji Astutik
|
PSIKOLOGI
|
10700026
|
7
|
Anis Susanti
|
PSIKOLOGI
|
10700017
|
8
|
Dwi Ratnasari
|
FKIP
|
09410017
|
9
|
Fifin Ardhi A. P
|
FKIP
|
09410022
|
10
|
Aminatur Rohmah
|
FKIP
|
09410023
|
11
|
Niswah Tafrikah
|
FAI
|
2009.04.01.0127
|
12
|
Lilik Muzahro
|
FAI
|
3.
Basecame III
Basecame III ditempatkan di bagian barat
dusun kayen. Terdiri dari mahasiswa-mahasiswa. Para mahasiswa yang berada di basecame
III ini berada di rumah Bapak Priono. Berikut diberikan tabel yang
berisikan daftar nama mahasiswa yang menempati basecame III
Tbel 3.3 Daftar nama mahasiswa di Basecame
III
No
|
Nama
|
Fakultas
|
NIM
|
1
|
Muhartono
|
FAI
|
2009.04.01.0121
|
2
|
Syaiful Madhin
|
FAI
|
2009.04.01.0156
|
3
|
Sahudi
|
FAI
|
2009.04.01.0155
|
4
|
Sobirin
|
FAI
|
2011.04.01.0074
|
5
|
Kusnadi
|
FAI
|
2009.04.01.0073
|
6
|
Abdillah
|
FAI
|
2009.04.01.0049
|
7
|
M. Muharom
|
FAI
|
2009.04.01.0237
|
8
|
Sampurno
|
FAI
|
2011.04.01.0073
|
9
|
Sai'bani
|
PSIKOLOGI
|
0970091
|
10
|
Kartono
|
FAI
|
2009.04.01.0066
|
11
|
Abdul Ghofar
|
Teknik
|
11561024
|
12
|
Aris Murdianto
|
Teknik
|
09561019
|
13
|
Nivo Novianto
|
Teknik
|
Pembagian sub kelompok ini dimaksudkan agar
terjadi pemerataan dalam pelaksanaan progam kerja kelompok Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) dusun Kayen yang sudah tersusun.
Selain itu untuk memudahkan koordinasi antara sub kelompok yang satu dengan sub
kelompok lainya, di setiap sub kelompok ini diwakili oleh seorang yang kami
sebut sebagai ketua kelompok. Adapun mereka diantaranya adalah :
1) Nur Rochmah sebagai ketua
sub kelompok I
2) Siti Aisyah sebagai ketua sub kelompok II
3) Syaiful Madhin sebagai ketua sub kelompok III
3.3
Hasil Kegiatan KKM
Secara umum hasil kegiatan Kuliah Kerja
Mahasiswa merupakan upaya pemecahan masalah dan pemenuhan akan kebutuhan
masyarakat serta tercapainya tujuan sebagai indikator keberhasilan. Hasil
pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa dapat dirasakan dari beberapa
indikator yang muncul atau adanya perbedaan pada masyarakat sebelum dan sesudah
pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang di Dusun
Kayen Kedung Jati Kecamatan Kabuh
Kabupaten Jombang Tahun 2012.
Uraian lebih rinci mengenai hasil kegiatan
Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang di Dusun Kayen Kedung
Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang
Tahun 2012 akan dikemukakan secara sistematis dan berkala pada lampiran
tersendiri.
3.4
Faktor Pendorong
Kegiatan KKM
Beberapa program kerja yang direncanakan
dapat terlaksana dan diselenggarakan dengan baik. Keberhasilan dalam melaksanakan progaram kerja tersebut karena didorong
oleh beberapa faktor yang turut menentukan keberhasilan kegiatan dilapangan,
faktor-faktor yang mendorong tersebut adalah :
a.
Kerjasama Kelompok
Dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 38 orang mahasiswa dari disiplin ilmu, jurusan dan fakultas yang berbeda tidak
menjadikan hambatan kami dalam melakukan
kerjasama.
Gambar 3.1 Rapat
Koordinasi Peserta Kuliah Kerja Mahasiswa Kel. IV
Justru karena
perbedaan tersebut kami dapat bersama-sama menentukan beberapa
program kerja berdasarkan disiplin ilmu dan latar belakang akademis
masing-masing sehingga kegiatan yang kami laksanakan bersifat menyeluruh atau
komperhensif. Berkat kekompakan dan kerjasama yang solid kerjasama yang kami
bangun dari berbagai disiplin ilmu menghasilkan sinergisitas yang handal.
b.
Dukungan Aparatur Desa
Dukungan aparat
desa, warga dan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan Kuliah
Kerja Mahasiswa Universitas Darul Ulum Tahun 2012 Kelompok VI di Dusun Kayen
Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten
Jombang merupakan faktor yang cukup dominan dalam menentukan keberhasilan dalam
melaksanakan beberapa kegiatan kami di lapangan. Support
para aparatur pemerintahan Dusun Kayen Kedung Jati merupakan akses dan pintu utama bagi kami
dalam menjalankan program kegiatan
kelompok ini di Dusun Kayen Kedung
Jati , karena berkat dukungan aparatur pemerintahan desa sebagai pihak
berwenang yang memberikan status legalitas pada kegiatan yang kami laksanakan
di Desa Kedung Jati ini bisa maksimal.
c.
Dukungan Masyarakat
Kelompok VI Kuliah Kerja Mahasiswa
Universitas Darul Ulum Tahun 2012 di Dusun Kayen Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang dalam
merencanakan dan melaksanakan program kerjanya terbatas pada perannya sebagai
konseptor dan fasilitator, jadi masyarakatlah yang diutamakan karena
masyarakat setempat ini lebih memahami dan mengetahui akan kebutuhan desanya. Semua program kerja dapat terlaksana
sesuai dengan waktunya berkat
dukungan dan peran serta masyarakat secara langsung pada kegiatan KKM 2012 di
Dusun Kayen desa Kedung Jati .
Dalam kegiatan ini para
Pemuda dan Tokoh-tokoh masyarakat serta mahasiswa bekerja secara bersama-sama
dalam merencanakan kegiatan dan melaksanakannya sehingga program kerja yang
kami rencanakan dapat kami laksanakan dengan maksimal.
3.5
Faktor Penghambat
dan Upaya Penanggulangannya
a. Faktor
Penghambat
Pada beberapa program kerja dapat
terselenggara secara baik dan berhasil, tetapi ada juga program kerja yang tidak dapat kami
laksanakan atau terhambat pada pelaksanaanya, hal ini dikarenakan beberapa
faktor yaitu :
a) Waktu kegiatan
Dalam menentukan waktu
untuk menyelenggarakan kegiatan kami mengalami beberapa kendala, kerana
sebagian warga Dusun Kayen desa Kedung Jati
bermata pencaharian sebagai petani, penjual tanpa, pedagang. Jam kerja dimulai pagi hari sampai sore hari. Sehingga
beberapa kegiatan harus diundur dalam pelaksanaannya. Karena menunggu warga
datang terlebih dahulu.
b) Disiplin waktu
Pada setiap kegiatan
yang kami selenggarakan terdapat pula hambatan yang sangat signifikan yaitu
disiplin waktu. Dari beberapa kegiatan yang kami rencanakan akan dilaksanakan
pada waktu tertentu namun kenyataan dilapangan setiap kegiatan yang kami
laksanakan senantiasa terlambat dari jadwal yang diagendakan.
c) Ketertiban
Kurangnya kesadaran warga dalam mengikuti
kegiatan secara tertib merupakan kesulitan tersendiri bagi kelompok Kuliah
Kerja Mahasiswa (KKM) yang kami laksanakan kali ini, untuk menertibkan peserta kegiatan dalam hal ini warga kami berperan
sebagai subjek dan warga sebagai objek.
b. Upaya
Penanggulangan Hambatan
Dalam upaya mencari solusi untuk
menanggulangi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) Universitas Darul Ulum Jombang 2012 dalam kelompok kami
dilakukan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :
a) Dalam menentukan waktu untuk melaksanakan
program kerja kami sesuaikan dengan kondisi masyarakat. Hal ini kami lakukan
karena masyarakat dusun Kayen desa Kedung Jati tidak semuanya bermata
pencaharian petani tapi ada juga yang menjadi buruh tani serta penjual tampa
keliling.
b) Ketokohan atau keteladanan merupakan salah
satu pendekatan dalam menanggulangi hambatan yang sangat berhasil, karena warga
memiliki kecenderungan untuk mengikuti dan melaksanakan perintah serta nasihat,
atau saran dari tokoh masyarakat tertentu yang mereka hormati dan segani.
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil survey dan analisa Kuliah Kerja Mahasiswa kelompok IV di Dusun Kayen desa
Kedung Jati Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang selama kurang lebih tiga hari sejak
tanggal 18 sampai 21 Oktober 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Beberapa
aparatur desa tetap bekerja sebagai petani atau pekerjaan lainnya sebagai
pekerjaan pokoknya sehingga pekerjaan sebagai aparatur hanya sebagai pekerjaan
tambahan saja hal ini dikarenakan honorarium atau insentif yang diterima kurang
untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari
2.
Mayoritas mata pencaharian penduduk dusun
Kayen berprofesi sebagai petani tembakau hal ini dikarenakan karena lahan
didaerah ini kekurangan air sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami palawija
3.
Berdasarkan wawancara dengan perangkat
desa Kedung Jati dapat di ketahui Khususnya masyarakat dusun Kayen banyak yang
belum memiliki bukti kepemilikan tanah secara Legal
4.
Masyarakat
Dusun Kayen Kedung Jati memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya
pendidikan namun terhambat pada ekonomi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan
perlengkapan dan peralatan pendidikan
5.
Setiap satu bulan sekali diadakan program
pemerintah berupa penambahan gizi dan
penimbangan balita dan itu dilaksanakan setiap hari selasa diadakan posyandu untuk
seluruh kalangan masyarakat
6.
Selain bermata pencaharian sebagai petani
masyarakat dusun Kayen juga mempunyai keahlian sebagai pengrajin tampa yang
dipasarkan ke pasar-pasar sekitar kecamatan Kabuh tapi sayangnya dengan harga
yang relatife murah.
4.2 Saran
Berdasarkan
kesimpulan tersebut diatas, maka disarankan :
1.
Kepada pejabat Pemerintahan hendaknya
memperhatikan kesejahteraan yang diberikan kepada perangkat di tingkat desa
agar mereka bias bekerja secara professional
2.
Hendaknya pemerintah desa mengusahakan
sumur bor dibeberapa titik lahan pertanian agar dapat digunakan sewaktu-waktu
oleh para petani sehingga tanpa menunggu musim hujanpun mereka bisa
memanfaatkan lahan pertanianya secara maksimal
3.
Pemerintah desa hendaknya sering-sering
memberikan pemahaman tentang pentingnya bukti kepemilikan tanah secara legal
4.
Semangat yang tinggi disertai dengan usaha
akan bisa merubah taraf pendidikan kearah yang lebih baik
5.
Kepada pemerintahan desa hendaknya
meningkatkan volume program penambahan gizi dan penimbangan balita agar
kesehatan masyarakatnya lebih terjamin
6.
Dengan keahlianya membuat kerajinan tampa
masyarakat dusun kayen dapat melakukan kerja sama dengan Dinas pengembangan
industry kecil dengan pemerintah desa sebagai penghubungnya sehingga kegiatan
ini bisa lebih terkoordinir dan mempunyai daya saing yang tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Adhim (2012),
Pembekalan KKM UNDAR Jombang
LPM UNDAR (2012) Jombang
UU No. 20 Tahun 2003 (2008) “Sistim
Pendidikan Nasional” Jakarta Depdiknas
Struktur
Organisasi
Kelompok
IV Dusun Kayen
KETUA
Nur Rochmah
|
Sekretaris
Envil
Antika Sari
|
Bendahara
Fitria
Setiowati
|
Ka. Sub
Kelompok III
Syaiful Madhin
|
Ka.
Sub Kelompok II
Siti Aisyah
|
Ka. Sub
Kelompok I
Nur Rochmah
|
ANGGOTA
|
DAFTAR PESERTA
KULIAH KERJA
MAHASISWA KEL. IV
DUSUN KAYEN DESA
KEDUNG JATI KECAMATAN KABUH
No
|
Nama
|
Fakultas
|
NIM
|
1
|
Firna Maulida
|
FAI
|
2009.04.01.0047
|
2
|
Winarti
|
FAI
|
2009.04.01.0215
|
3
|
Nurul Hidayati
|
FAI
|
2009.04.01.0142
|
4
|
Umi Marfu'ah
|
FAI
|
2009.04.01.0299
|
5
|
Misbachul Muniroh
|
FAI
|
2009.04.01.0108
|
6
|
Nur Kholifah
|
FAI
|
2009.04.010134
|
7
|
Roikhatun Toyibah
|
FAI
|
2009.04.01.0151
|
8
|
Sumi Rahayu
|
PSIKOLOGI
|
10700032
|
9
|
Roudhotul H
|
FAI
|
2009.04.01.0233
|
10
|
Envil Antika Sari
|
PSIKOLOGI
|
10700021
|
11
|
Evi Indawati
|
PSIKOLOGI
|
10700015
|
12
|
Fitria Setiowati
|
PSIKOLOGI
|
10700072
|
13
|
Nur Rochmah
|
PSIKOLOGI
|
10700043
|
14
|
Siti Ainul Qoyyimah
|
FAI
|
2009.04.01.0189
|
15
|
Eni Musholakhah
|
FAI
|
2009.04.01.0236
|
16
|
Siti Nadliroh
|
FAI
|
2009.04.01.0176
|
17
|
Endah Dwi Sunarni
|
PSIKOLOGI
|
10700019
|
18
|
Siti Aisyah
|
PSIKOLOGI
|
10700013
|
19
|
Puji Astutik
|
PSIKOLOGI
|
10700026
|
20
|
Anis Susanti
|
PSIKOLOGI
|
10700017
|
21
|
Dwi Ratnasari
|
FKIP
|
09410017
|
22
|
Fifin Ardhi A. P
|
FKIP
|
09410022
|
23
|
Aminatur Rohmah
|
FKIP
|
09410023
|
24
|
Niswah Tafrikah
|
FAI
|
2009.04.01.0127
|
25
|
Lilik Muzahro
|
FAI
|
|
26
|
Muhartono
|
FAI
|
2009.04.01.0121
|
27
|
Syaiful Madhin
|
FAI
|
2009.04.01.0156
|
28
|
Sahudi
|
FAI
|
2009.04.01.0155
|
29
|
Sobirin
|
FAI
|
2011.04.01.0074
|
30
|
Kusnadi
|
FAI
|
2009.04.01.0073
|
31
|
Abdillah
|
FAI
|
2009.04.01.0049
|
32
|
M. Muharom
|
FAI
|
2009.04.01.0237
|
33
|
Sampurno
|
FAI
|
2011.04.01.0073
|
34
|
Sai'bani
|
PSIKOLOGI
|
0970091
|
35
|
Kartono
|
FAI
|
2009.04.01.0066
|
36
|
Abdul Ghofar
|
Teknik
|
11561024
|
37
|
Aris Murdianto
|
Teknik
|
09561019
|
38
|
Nivo Novianto
|
Teknik
|
JADWAL
KEGIATAN
Kamis,
18 Oktober 2012
WAKTU
|
PROGRAM
|
PELAKSANAAN
|
HASIL
|
08.00--09.30
|
Tiba di
lokasi
|
·
Pembukaan KKM yang dibuka oleh ketua pelaksana KKM
|
Terlaksana
|
09.30-10.00
|
Menuju
Asrama
|
·
Ke Asrama masing-masing sesuai kelompok
|
|
10.00-11.30
|
Ramah
tamah ke rumah penduduk
|
·
ALL
|
Terlaksana
|
11.30.-12.00
|
Menuju
Asrama
|
·
Kembali ke asrama masing-masing sesuai kelompok
|
Terlaksana
|
12.00-19.00
|
Ishoma
|
·
Ditempat mukim masing-masing sesuai kelompok
|
All &
terlaksana
|
19.00-21.00
|
Pembagian
Kerja
|
·
Evaluasi program kegiatan
·
Pembahasan & Persiapan kegiatan dari masing-masing kordes
|
Perwakilan
Sub Kelompok
|
Jum’at, 19 Oktober 2012
WAKTU
|
KEGIATAN
|
PELAKSANAAN
|
KETERANGAN
|
07.00-10.00
|
Kerja
bakti
|
·
Pembersihan Sarana Umum & Saluran irigasi
|
All
|
10.00-11.30
|
Kunjungan
UKM
|
·
Sesuai dengan target
|
All
|
11.30-13.00
|
Ishoma
|
All
|
All
|
13.00-15.00
|
Kunjungan
Ke TPQ
|
·
Persiapan dan memberikan motifasi dalam membina santri-santriwati
dalam Al-qur’an
|
Terkoodinir
& terlaksana
|
15.30-16.30
|
Pelatihan
Ustadzah TPQ
|
·
program tersampaikan kepada sasaran
|
Terkoordinir
& terlaksana
|
16.30-18.30
|
Ishoma
|
All
|
All
|
18.30-20.00
|
Istighosa
tahlil
|
·
Istighosa dan tahlil yang dipimpin oleh perwakilan dari peserta
KKM
|
Terlaksana
|
20.00-22.00
|
Komisi 3
|
·
Evaluasi program kerja
·
Penyusunan panitia tasyakuran
·
Persiapan agenda kerja
|
All & terlaksana
|
22.00-
selesai
|
Ishoma
|
All
|
All
|
Sabtu,
20 Oktobeer 2012
WAKTU
|
KEGIATAN
|
PELAKSANAAN
|
KET
|
07.00-
10.00
|
Kerja
bakti bersama
|
·
Perbaikan & pengecatan sarana Ibadah
|
All
|
10.00-10.30
|
Break
|
·
All
|
All
|
10.30-12.00
|
Kunjungan
ke Posyandu
|
·
Sesuai dengan program
|
Terlaksana
|
12.00-15.00
|
Ishoma
|
All
|
All
|
15.00-17.30
|
Persiapan
Tasyakuran
|
·
Peserta KKM
|
All
|
19.00-selesai
|
Tasyakuran
di malam terakhir KKM
|
·
Peserta KKM
·
Undangan kampus,
·
Perangkat desa
·
Panitia pelaksana KKM (DPL UNDAR)
|
All
|
Minggu,
21 Oktober 2012
WAKTU
|
KEGIATAN
|
PELAKSANAAN
|
KET
|
06.00-08.00
|
Jalan
Sehat
|
·
All & Masyarakat Desa Kedung Jati
|
All
|
08.00- 09.30
|
Pamitan
kepada warga
|
·
Sesuai dengan target
|
All
|
09.30-
selesai
|
Sayonaraaa…
|
·
All
|
Terlaksana
|
Tabel
Realisasi program Fisik:
NO
|
PROGRAM
|
TARGET
|
HASIL
|
1
|
Kerja bakti
|
§ Membersihkan
Saluran Irigasi
§ Membersihkan
masjid
§ Membersikan balai
desa
|
100
%
|
2
|
Perbaikan Sarana Umum
|
§ Pengecatan Pagar
balai desa
§ Perbaikan Papan
nama desa
§ Perabaikan
Papan nama Perangkat desa
§ Pengecatan
Masjid Al Mubarok
|
100
%
|
Tabel
Realisasi program Non Fisik:
NO
|
PROGRAM
|
TARGET
|
HASIL
|
1
|
Pelatihan Kain Perca
|
Memahami dan mengusai teknik pemanfaatan
Kain Perca
|
100
%
|
2
|
Pelatihan metode Qiroati pada
bacaan Al-quran
|
Memahami dan menguasai bacaan dan
makhrojul huruf dengan metode Qiroati
|
100
%
|
3
|
Pelatihan kecantikan
|
Mampu berhias diri dengan
menggunakan kosmetik yang sederhana dengan hasil yang memuaskan.
|
100%
|
4
|
Kunjungan di tempat UKM
|
Mampu memasarkan hasil komoditi
dengan baik
|
100%
|
Tabel
Faktor Penunjang program Fisik dan Non Fisik:
NO
|
PROGRAM
|
FAKTOR PENUNJANG
|
1
|
Kerja bakti
|
Budaya gotong royong masyarakat
desa yang masih tinggi
|
2
|
Perbaikan Sarana Umum
|
Tersedianya bahan dan bantuan
tenaga dari pemuda dan sekretaris desa
|
3
|
Peningkatan mutu administrasi desa
|
Tersedianya tenaga yang mempunyai
keahlian di bidang komputer dari peserta KKM
|
4
|
Pelatihan Kain Perca
|
Mayoritas warga desa yang menjadi
ibu rumah tangga tidak mempunyai kegiatan setelah dari sawah
|
5
|
Pelatihan kecantikan
|
Tersedianya tenaga yang mempunyai
keahlian di bidang kecantikan dari peserata KKM
|
6
|
Pelatihan Qiroati
|
Tersedianya tenaga yang mempunyai
keahlian di bidang al-Qur’an dari peserata KKM
|
7
|
Kunjungan ke UKM
|
Sambutan pelaku UKM yang ramah
|
Tabel
Faktor Penghambat program Fisik dan Non Fisik:
NO
|
PROGRAM
|
FAKTOR PENGHAMBAT
|
1
|
Kerja bakti
|
Tidak ada
|
2
|
Perbaikan Sarana Umum
|
Terbatasnya dana untuk pengadaan
bahan
|
3
|
Peningkatan mutu administrasi desa
|
Terbatasnya Teknologi Pengolah Data
|
4
|
Pelatihan Kain Perca
|
Tidak ada
|
5
|
Pelatihan kecantikan
|
Tidak ada
|
6
|
Pelatihan Qiroati
|
Tidak ada
|
7
|
Kunjungan Ke UKM
|
Tidak ada
|
Bersi-Bersih Mushola
Bersih-Bersih Masjid
Istighotsah bersama Warga
Pelatihan Qiroati
Pelatihan Kaiin Perca
Tahlil Bersama Warga
Evaluasi Program Kegiatan
Membantu ADministrasi di desa
Jalan Sehat Bersama warga
Penutupan Kegiatan KKM
[1]
UU No. 20 Tahun 2003 “Sistim Pendidikan Nasional” Depdiknas Jakarta 2008
Hal. 3
[2]
Abdul Adhim, “Pembekalan KKM UNDAR 11 Okt 2012”
[3]
LPM UNDAR Jombang 2012, hal 6
[4]
Wawancara dengan Kepala Desa Kedung Jati 19 Okt 2012
0 komentar:
Posting Komentar